Total Sintesis Senyawa Nuciferal - Pembentukan
Asetal
Nuciferal dan Nuciferol yang konstituen
minyak woold atsiri alami yang dipisahkan dari kayu Torreya nucifera. struktur nuciferal telah dikenal sebagai aldehida sesquiterpenic aromatik,
2-metil-6- (p-tolil) -trans -2-heptenal, yang mirip dengan sinensal yang telah diisolasi dari minyak jeruk (citrus
sinensis L) dan penting bagi terciptanya rasa jeruk.
Pada bagian ini akan dibahas mengenai tahapan pertama pada total sintesis nuciferal mengenai pembentukan asetal.
Pada bagian ini akan dibahas mengenai tahapan pertama pada total sintesis nuciferal mengenai pembentukan asetal.
Aldehid dan keton bereaksi reversibel dengan alkohol dengan
adanya katalis asam menghasilkan asetal, R2RC(OR’)2. Asetal adalah
senyawa karbon denga dua gugus eter (—O—) yang terikat pada satu atom karbon
primer
Asetal
Pembentukan asetal pada dasaranya hampir sama dengan reaksi
adisi leofilik lainnya, tetapi dibedakan dengan adanya fakta bahwa tahap adisi
pada reaksi ini dikatalisis asam. Alkohol merupakan nukleofil yang relatif
lemah untuk bereaksi dengan keton dan aldehida, hanya bereaksi lambat dalam
kondisi netral. Meskipun demikian, dibawah kondisi asam, oksigen karbonil
yang nukleofilil akan terprotonasi, dan
senyawa karbonil yang terprotonasi akan jauh lebih reaktif dibanding dengan
senyawa karbonil yang netral.
Seperti
ditunjukan pada gambar di atas, adisi alkohol yang mula-mula pada gugus karbonil menghasilkan
suatu hidroksi eter yang disebut
hemiasetal. Hemiasetal terbentuk secara reversibel, dan kesetimbangan secara
normal lebih menyukai senyawa karbonil. Meskipun demikian, dengan adanya asam,
reaksi selajutnya dapat terjaddi. Protonasi gugus hidroksil diikuti lepasnya molekul
air akan menghasilkan senyawa dengan ikatan rangkap karbon oksigen yang baru. Adisi
satu ekivalen alkohol yang kedua akan mengahsilkan asetal.
Mekanisme
pembentukan asetal yang dikatalisis asam
Asetal
dapat dihidrolisis kembali menjadi senyawa karbonil dan alkoholnya semula bila
diberi perlakuan larutan asam mineral dalam air. Karen asifat-sifatnya ini,
asetal asetal sangat bermanfaat karena digunakan sebagai gugus proteksi untuk karbonil . untuk perlakuan
ini, lakohol yang digunakan adalah etilen glikol dan akan membentuk asetal
siklik.
source by :
Larasati, Dian. 2010. Reaksi-Reaksi Aldehid dan Keton.
Banjarmasin : Laboratorium Kimia, FKIP, Universitas Lampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar