Selasa, 12 April 2016

Gugus Pelindung

GUGUS PELINDUNG
                        Gugus pelindung adalah gugus fungsi yang digunakan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama proses sintesis.deproteksi adalah penghilangan atau reduksi gugus pelindung menjadi gugus fungsi awal yang dilindungi.
Pemilihan gugus pelindung:
1.mudah dimasukkan dan dihilangkan
2.tahan terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak terlindungi
3.stabil dan hanya bereaksi dengan pereaksi khusus untuk mengembalikan gugus fungsi aslinya
4.gugus pelindung seharusnya tidak mengangu reaksi yang dilakukan sebelum dihapuskan.
Penghilangan gugus pelindung dapat terjadi:
1.solvolisis dasar(penguraian oleh pelarut contoh hidrolisis dan alkoholisis
2.hidrogenolisis
3.logam berat
4.ion fluorida
5.fotolitik
6.asam/basa
7.elektrolisis
8.substitusi nukleofilik
9.oksidasi

           
            Dalam sintesis masalah kemoselektivitas seringkali ditemukan. Misalkan, molekul yang akan direaksikan mengandung dua gugus fungsi yang reaktif padahal kita hanya menginginkan salah satu dari kedua gugus fungsi tersebut yang bereaksi. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan gugus pelindung. Senyawa ketoester (1) mengandung dua gugus karbonil yang berbeda kereaktifannya. Gugus karbonil keton kereaktifannya lebih tinggi dibandingkan karbonil ester, karenanya jika senyawa tersebut direduksi akan menghasilkan alkohol (2) bukan alkohol (3). Untuk mereduksi ester menjadi alkohol, lazimnya digunakan LiAlH4 dan NaBH4 sebagai reduktor. Namun produk yang dihasilkan masih dominan kearah alkohol (2) karena faktor kereaktifan. Agar alkohol yang dihasilkan adalah alkohol (3), gugus karbonil keton harus dilindungi dulu (misalnya diubah menjadi asetal).

Gugus pelindung yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
  1. mudah dimasukkan dan mudah dihilangkan
  2. resisten terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak terlindungi
  3. sedapat mungkin resisten terhadap berbagai macam varietas reagen.
Dalam sintesis (3), asetal mudah dibuat dan mudah dihilangkan, keduanya dengan hasil yang baik, tahan reagen seperti basa, nukleofil, dan agen pereduksi seperti LiAlH4. Pada tabel 5.1 ditampilkan beberapa macam gugus pelindung yang tersedia untuk semua gugus fungsional.
Tabel 5.1 Gugus-gugus pelindung
Gugus
Gugus pelindung (GP)
Penambahan
Penghilangan
Ketahanan GP
GP reaktif terhadap
Aldehid
Asetal
RCHO
RCH(OR’)2
R’OH, H+
H+/ H2O
Nukleofil, basa, reduktor
Elektrofil, oksidator
Keton
Asetal (ketal)
RCOR
R2C(OR’)2
R’OH, H+
H+/ H2O
Nukleofil, basa, reduktor
Elektrofil, oksidator
Asam
Ester
RCO2H
RCO2Me
CH2N2
H2/katalis Pd/C
Basa lemah, elektrofil
Basa kuat, nukleofil, reduktor
RCO2Et
EtOH/H+
OH-- /H2O
Basa lemah, elektrofil
Basa kuat, nukleofil, reduktor
RCO2CH2Ph
PhCH2OH/H+
H2/katalis,
atau HBr
Basa lemah, elektrofil
Basa kuat, nukleofil, reduktor
RCO2Bu-t
H+/t-BuOH
H+
Basa lemah, elektrofil
Basa kuat, nukleofil, reduktor
RCO2CH2CCl3
Cl3CCH2OH
Zn.MeOH
Basa lemah, elektrofil
Basa kuat, nukleofil, reduktor
RCO2 --
basa
asam
nukleofil
elektrofil
Alkohol
Eter
ROH
ROCH2Ph
PhCH2Br / basa
H2/katalis,
atau HBr
Basa/oksidasi, elektrofil
HX nukleofil
Asetal
THP
DHP
H+/ H2O
Basa
asam
MEM
ROCH2O(CH2)OMe
ZnBr2
Basa
asam
Ester
RCO2R’
R’COCl /piridin
NH3, MeOH
Basa/oksidasi, elektrofil
nukleofil
Fenol
eter
ArOH
ArOMe
Me2SO4
K2CO3
HI, HBr
atau BBr3
Basa, elektrofil lemah
Serangan elektrofil ke cincin
Asetal
ArOCH2OMe
MeOCH3Cl / basa
HOAc, H2O
Basa, elektrofil lemah
Serangan elektrofil ke cincin

Tabel 5.1  (lanjutan)
Gugus
Gugus pelindung (GP)
Penambahan
Penghilangan
Ketahanan GP
GP reaktif terhadap
Amina
Amida
RNH2
RNHCOR’
R’OCCl
OH-- /H2O
elektrofil
Uretan
RNHCO.OR’
R’OCOCl
H2 /katalis
atau HBr
elektrofil
Basa, nukleofil
RNHCOOBu-t
t-BuOCOCl
H+
elektrofil
Basa, nukleofil
flalimida
Anhidrida ftalat
NH2NH2
elektrofil
Basa, nukleofil
Tiol
RSH
AcSR
AcCl / basa
OH-- /H2O
elektrofil
oksidasi
            Senyawa karbonil dapat digunakan untuk melindungi diol, seperti pada salbutamol (4). Diskoneksi yang tepat dimulai dari ikatan C – Br, diikuti dengan proses IGF sehingga diperoleh asam salisilat sebagai material start. Reduksi asam salisilat akan menghasilkan diol (5), dan bila langsung dilanjutkan dengan brominasi, benzilalkohol akan teroksidasi kembali. Karenanya sebelum brominasi, diol dilindungi menjadi ketal dengan aseton dalam suasana asam.
Analisis :
Sintesis :
            Gugus pelindung untuk asam karboksilat adalah vital dalam sintesis peptida. Bahkan problemanya sangat jelas sekalipun hanya dipeptida. Dipeptida ester       Asp-Phe-OCH3 (6) merupakan agen pemanis, 150 kali lebih manis dari gula tebu. Hanya satu diskoneksi yang masuk akal karena kita tahu Asp dan Phe sudah tersedia untuk material start. Tetapi, masalah utamanya adalah bagaimana kita membuat kombinasi dipeptida seperti yang diinginkan dan menghilangkan peluang terbentuknya dimer Asp-Asp, Phe-Phe, dan produk yang salah Phe-Asp. Selain itu, juga perlu diingat bahwa Asp memiliki dua gugus karboksilat. Dalam hal ini penggunaan gugus pelindung adalah jawaban yang tepat.
Analisis :
Proteksi Asp

Sintesis :

 

 
Baiklah, untuk kali ini mungkin itu saja dari admin. semoga bermanfaat dan terima kasih ^.^
sumber: Andika.P.W.blogspot.com"sintesis organik:gugus pelindung"
             dokumen tips bab V gugus pelidung

1 komentar:

  1. terimakasih saudara Fazri atas postingannya,,
    ditunggu postingan selanjutnya

    BalasHapus